BACKBEND



Backbends adalah satu dari beberapa bagian olah tubuh primer dalam Asana Yoga. Stimulan backbend secara alami dipercaya mengarah pada aspek menjaga tubuh tetap vital dan lincah serta membuat pikiran segar, gembira, dan memberi sensasi ringan pasca melakukan. Backbend membangkitkan optimisme dan bisa mengeliminasi rasa sedih dan menggantikannya dengan kegembiraan. Itu sebab latihan backbend teratur bisa meminimalisir depresi, keputusasaan, dan pesimisme secara signifikan. 


SYMPATHETIC NERVOUS SYSTEM
Guruji BKS Iyengar, salah satu tokoh yoga terkemuka legendaris, menjelaskan satu aspek tangible, terukur, tentang backbend terkait fenomena ini. Backbend mengaktifkan sistem syaraf simpatik atau sympathetic. Sistem saraf ini dikenal karena perannya dalam merespons situasi agresif. 

Dalam situasi ini, sistem saraf simpatik aktif mempercepat detak jantung, mengirimkan lebih banyak darah ke area tubuh yang membutuhkan lebih banyak oksigen. Di titik ini respons tersebut membantu seseorang mampu memaksimalkan kondisi tubuhnya. Rasa gembira, optimis, dan sejenisnya adalah manifestasi dari fenomena tersebut.



FOUNTAIN OF YOUTH
Guruji Iyengar dalam kesempatan lain mengatakan latihan backbend yang baik dan benar bisa berfungsi seperti "penghenti waktu" untuk isu anti penuaan dini. Backbend bisa diibaratkan seperti sumber air awet muda (fountain of youth) untuk urusan ini.

Analogi menarik yang sebenarnya bisa dipaparkan secara logis serta ilmiah. Dilihat dari sisi efek gravitasi pada kebanyakan manusia misalnya. Tulang punggung sering terpengaruh oleh tarikan gravitasi yang menjadikan tubuh seseorang secara postural membungkuk sesuai perjalanan waktu.

Seiring dengan membungkuknya tubuh seseorang biasanya menurun juga performa tubuhnya. Sayangnya hal ini sering dianggap sebagai hal lumrah sesuai perjalanan usia. Padahal tulang punggung membungkuk ke depan mempengaruhi banyak fungsi fisiologis dan anatomis seseorang.

Karena postur membungkuk membuat rongga dada menghimpit otot diafragma. Otot yang berada diantara rongga dada serta perut, tidak leluasa bergerak mengaktifasi kerja normal paru-paru. Reaksi turunannya adalah sistem pernafasan ada di bawah performa sesungguhnya. Kurangnya kadar oksigen memicu beragam masalah kesehatan. 


LAKUKAN SECARA BENAR
Itu baru dari sisi sistem respirasi. Bagaimana dengan sistem cerna? Organ vital seperti liver, ginjal, pankreas dan lainnya yang terpengaruh secara langsung atau tidak langsung? Tentu potensial bermasalah juga

Di sini peran berlatih backbend secara rutin bisa mencegah atau malah mengeliminasi semua problem tersebut. Tulang punggung terstimulasi untuk bergerak ke arah yang berlawanan dengan efek gravitasi yang membuatnya membungkuk. Secara empiris penderita diabetes yang rutin berlatih backbend juga melaporkan efek positif. 

Seperti dipaparkan Cle Souren, salah seorang pengajar senior Iyengar "Saya sering menemukan penderita diabetes memiliki karakter kulit yang mengering serta menggelap di lokasi pankreasnya berada, backbend dengan cara yang baik serta benar, sering memberi efek positif saat diaplikasikan dengan benar pada mereka" Klaim ini perlu diteliti lebih jauh tapi paparan pemilik IYENGAR YOGA INSTITUTE AMSTERDAM ini tidak salah untuk dicoba dan dijadikan rujukan. 

Tapi catatan penting yang harus diperhatikan adalah "manfaat maksimal akan didapatkan bila sesuatu dilakukan dengan benar" Demikian juga berlatih backbend. Ada beberapa asana yoga yang bisa dipelajari secara sistematis misalnya virasana, salabhasana, makarasana, chatuspadasana, ustrasana, bhujangasana, dhanurasana, dan urdhva dhanurasana yang bila dilatih rutin akan menghasilkan pemahaman melakukan backbend secara metodologis dan benar

....serta aman tentunya


Comments

Popular posts from this blog

Tentang Ibu Saya & Kanker Paru-parunya

Salah Diet Ngakunya Healing Crisis

Jatuh Sakit Karena Apa Yang Kita Lakukan