Smutis Sayuran Cara Efektif Merawat Kesehatan



Dalam mengedukasi kesehatan saya sangat menekankan pada konsep perawatan dan pencegahan. Dengan kata lain kesehatan dibangun dari keseharian. Kebiasaan Anda baik, ya Anda lebih mudah sehat dan tentunya menikmati kualitas hidup. Jadi kalau Anda hanya sadar hidup sehat saat sedang sakit, konsep saya tidak akan cocok. Hidup sehat yang saya edukasi sangat bergantung pada pola makan yang jadi soko guru dalam keseharian.

Bicara pola makan, hidup sehat ya harus banyak juga makan buah dan sayuran segar. Dari sisi kandungan enzim dan limpahan antioksidan yang masih maksimal. Tanpa itu sulit sekali menjadi sehat! Ini, sayangnya, jadi pekerjaan rumah tersendiri buat banyak orang. Buah mungkin relatif mudah, karena mayoritas rasanya manis. Hanya saja buah tidak leluasa dikonsumi, karena fruktosa penyebab manisnya juga jadi penyebab ia harus dikonsumsi secara hati-hati. Kalau tidak mau malah merusak kesehatan.

Sayuran lebih leluasa dikonsumsi. Tetapi kembali lagi, rasa pada kebanyakan sayuran tidak menunjang memudahkan untuk dimakan. Dikonsumsi segar sebagai lalapan dan salad, misalnya, tidak segampang itu. Banyak yang tidak suka pada rasanya. Ada yang bilang pahit, kurang manis, keras, terlalu berserat dan lain sebagainya. Singkat kata, sayuran malah menjadi halangan untuk upaya hidup sehat.

Itu sebabnya akhir-akhir ini saya mencoba lebih kompromistis dengan mempopulerkan varian produk sayuran berbentuk smoothie (smuti).  Ini lebih memudahkan dan bagi sebagian orang lebih realistis. Dengan menggunakan smuti hidup sehat jadi termudahkan.


Memudahkan Konsumsi
Smuti adalah salah satu jenis dari minuman jus. Aslinya berbentuk minuman yang berbahan baku buah-buahan, sayuran, pemanis, susu tawar cair atau yoghurt serta kefir, dan es batu. Tekstur smuti lebih pekat dibandingkan jus. Kata smooth atau halus menjadi pembentuk istilah smuti. Dibuat dengan alat penghancur semacam penumbuk penghancur manual atau dengan alat elektronik rumah tangga seperti blender. Smuti digemari sebagai satu varian minuman menyegarkan yang bersifat rekreasional.

Untuk kepentingan kesehatan di sini smuti direkayasa menjadi lebih sesuai dengan kebutuhan. Pemanis umum seperti gula pasir, sirup, dan susu kental manis otomatis dienyahkan. Juga pemakaian susu, yoghurt, dan kefir untuk memudahkan kerja sistem cerna dari materi yang memberatkan. Smuti juga sebaiknya mengekslusifkan pemakaian buah dan sayuran agar lebih mudah dikonsumsi dengan kepentingan kesehatan. Alasan pemisahan buah dan sayur bisa dibaca di sini. Di tulisan ini titik berat ada pada smuti berbahan sayuran. Karena tujuannya adalah memudahkan konsumsi sayuran yang bukan perkara gampang untuk diadopsi beberapa orang. Sesuai sifatnya yang rekreasional, smuti sayur bisa dibuat enak dan lebih mudah dikonsumsi. 

Untuk mengentalkan bisa digunakan teknik mencampur sayuran berkarakter keras dan lunak, semisal wortel, sawi, dan tomat. Menggunakan bengkuang dengan daun selada serta kubis pun layak dicoba. Gunakan pemanis alami seperti daun stevia, aneka jenis ubi atau dalam jumlah terbatas madu serta gula aren kualitas baik. Gunakan blender dengan kekuatan penghancur yang efektif serta air secukupnya. Coba berulang hingga didapat hasil yang sesuai. Variasikan bahan sayuran agar tidak itu-itu melulu sehingga memberi efek negatif.


Bagian Vital Dari Perawatan dan Pencegahan
Saya banyak mendapatkan feed back positif dari mereka yang mulai sering makan sayur dengan fasilitas utama smuti. Bagai kendaraan, smuti menjadi alat angkut banyak elemen menyehatkan. Smuti sayur kaya akan enzim, antioksidan, mineral, serat, dan aneka unsur vital yang dibutuhkan tubuh. Bila terpenuhi tentu sensasi menyenangkan bisa didapat, imbas kesehatan yang terpulihkan.

Tentu ini fakta yang baik. Tapi satu hal yang harus diingat, smuti bukan satu-satunya cara makan sayur yang paling ideal. Cara terbaik makan sayur adalah dengan dikunyah dan disantap secara normal. Smuti adalah bagian yang melengkapi pola makan sehat. Bisa jadi bagian yang vital, tapi tetap saja sifatnya adalah “bagian dari…” Sejatinya hidup sehat disokong oleh tindakan pencegahan serta perawatan. Termasuk tentunya rutin minum smuti. Kalau dilakukan sesekali dan saat ada masalah saja? Ya itu bukan bagian pencegahan, apalagi perawatan. Konsepnya seperti minum obat. Bisa jadi bisa membantu, tapi ya cuma jadi solusi temporer. 

Saat Anda meneruskan kebiasaan buruk makan minum sehari-hari dan tidak rutin dalam makan sayur dan minum smuti, bisa jadi masalah kesehatan serius tetap menghampiri. Dan mungkin saja 'mendadak mengandalkan smuti' tidak efektif lagi.

Comments

Popular posts from this blog

Tentang Ibu Saya & Kanker Paru-parunya

Salah Diet Ngakunya Healing Crisis

Jatuh Sakit Karena Apa Yang Kita Lakukan