SEBAB DAN SOLUSI PENYUMBATAN KORONER JANTUNG

“Pak, saya sudah membaca tulisan bapak tentang rajin olahraga pun masih bisa sakit jantung” Tanya seseorang di inbox fanpage saya. “Saya juga membaca tulisan bapak, tentang sakit jantung itu gak banyak hubungannya dengan faktor keturunan” Lanjutnya lagi “Nah pertanyaan saya, penyebabnya apa dong? Kenapa saluran koroner jantung bisa tersumbat kolesterol jahat? Penyebabnya apa? Karena kata dokter jantung saya, semua yang bapak bilang bukan, justru malah dikatakan sebagai penyebab. Malas olahraga dan keturunan. Gimana ya pak? Saya bingung” Tulisnya mengakhiri pertanyaan dalam inbox tersebut.

Sebuah pertanyaan yang sebenarnya sangat umum terjadi. Tapi di sana menggambarkan betapa menyedihkan pendidikan kesehatan secara benar di masyarakat. Betapa awamnya semua pihak tentang cara perawatan kesehatan dan pencegahan penyakit. Semua pihak! Baik mayoritas ahli kesehatan hingga, tentu saja, para pasien dan masyarakat kebanyakan.  

Kalau apa yang menyebabkan kita sakit saja tidak ketahuan sebabnya, bagaimana kita bisa mencegah? Bila semua mengandalkan tindakan pengobatan, tentu akan ada kondisi di mana penyakit sudah lebih dahulu menyerang. Ingat, terkait kesehatan saat kita membutuhkan obat, sudah bisa dipastikan kita ada dalam kondisi terlambat.


Fungsi Jantung Menyeluruh

Sebelum membahas lebih jauh, kita harus mengenal apa itu jantung secara menyeluruh lebih dahulu. Terkait proses kerja: Jantung bertugas menerima darah. Lalu dipompakan ke paru-paru untuk diisi dengan oksigen. Setelah itu darah segar penuh oksigen dikirim kembali ke jantung untuk dipompa ke seluruh tubuh. Inilah logika mendasar jantung terkait dengan kebutuhan hidup keseharian.

Kita bisa memahami betapa vital fungsi jantung. Tak boleh sedikit pun ia berhenti dalam mensuplai darah ke beragam daerah tubuh. Bila pasokan oksigen macet dalam waktu singkat rentetan kerusakan akan terjadi dalam tubuh. Otak semisal, organ yang jadi induk kehidupan sangat boros dalam kebutuhan oksigen. Walau masanya hanya 2% dari total berat tubuh, tapi 20% dari kebutuhan oksigen menyeluruh disedot oleh otak. 5-7 menit saja otak kehilangan suplai oksigen, sel-selnya akan segera mati satu persatu. Bisa dilihat betapa penting fungsi organ jantung.

Tapi seiring dengan fungsinya menerima serta mengirim darah, jantung pun memerlukan darah segar beroksigen agar bisa berfungsi normal. Saluran penerima darah segar dari jantung bernama koroner. Dari saluran itu darah segar dialirkan ke otot-otot jantung. Agar segala sesuatu berjalan baik tanpa masalah kita harus memastikan saluran koroner jantung bisa mengalirkan darah dengan lancar tanpa hambatan. Tanpa sumbatan.


Oksidasi Radikal Bebas

Penyumbatan pada koroner jantung adalah masalah terbesar yang umum ditemui di organ ini. Beberapa pendapat diacu sebagai penyebab kenapa sumbatan bisa terjadi? Ada yang menyinggung problem genetik, ada yang menyinggung kebiasaan buruk manusia seperti merokok, minum alkohol, hingga mengkonsumsi makanan prosesan dan cepat saji. Semua bisa jadi benar.

Tapi ada satu fenomena umum yang terjadi dan jarang dibahas benar. Walau terkait problem jantung koroner dia punya peran besar sebagai penyebab. Mungkin persentasenya sangat tinggi. Kerusakan sel akibat oksidasi. Seperti sudah sering dijelaskan, apapun yang berhubungan dengan oksigen akan mengalami proses oksidasi. Perubahan molekul akibat elektron di dalamnya kehilangan pasangan saat oksigen menyentuh. Molekul yang berubah menjadi radikal bebas itu akan membuat rantai kerusakan dalam sel-sel tubuh. Termasuk saluran jantung koroner.

Dulu manusia umumnya hanya bersentuhan dengan oksigen lewat nafas yang dihitup atau sentuhan pada kulit. Seiring perjalanan waktu, manusia mengenal teknologi api sebagai pemroses makanan yang mereka konsumsi. Api identik dengan oksigen. Akibatnya oksidasi memicu radikal bebas dalam tubuh tidak lagi lewat cara lama, tapi cara baru yang lebih merusak, lewat makanan-minuman masuk. Reaksi berantai yang ditimbulkan makanan diproses api ini jauh lebih agresif merusak. 

Pembuluh koroner jantung adalah salah satu bagian vital tubuh yang sel-selnya rentan mengalami kerusakan saat radikal bebas menjadi terlalu banyak ada dalam tubuh. Dindingnya menggetas, mengerut dan mengecil. Selain darah sulit lewat, ia juga mudah sekali pecah atau bocor. Tubuh melakukan mekanisme penyelamatan darurat dengan mengolesi areal mengerut itu dengan Low Density Lipoprotein (LDL) sejenis kolesterol yang bersifat lengket dan licin agar dinding tersebut elastis dan bisa melebar kembali. Tapi apa lacur, tindakan yang dilakukan berulang-ulang oleh tubuh ini, akumulasinya malah menimbulkan penumpukan plak dan membuat saluran koroner jadi menyempit sehingga darah sulit lewat bahkan tersumbat.

Pelapisan kolesterol pada saluran-saluran koroner ini membuat jantung kekurangan, bahkan bisa kehilangan, suplai darah segar. Akibatnya kerjanya menjadi terganggu, lalu malfungsi. Yang berakibat sangat fatal bagi kehidupan. Konyolnya kita lebih sering menyalahkan kolesterol sebagai penyebab masalah ini, bahkan mengubah nama LDL dengan julukan yang tidak sesuai, kolesterol jahat. Bukannya mengacu pada apa yang menyebabkan limpahan oksidasi pemicu radikal bebas menumpuk dalam tubuh.


Kata Kuncinya Antioksidan

Penyembuhan masalah jantung koroner memiliki ragam jenis, terutama dengan berkembang pesatnya teknologi pengobatan. Mulai dari penggunaan obat peluruh kolesterol,pemasangan cincin, pelebaran dengan teknik  coronary angioplasty, dan juga beberapa teknik lain.  Tapi berdasarkan paparan di atas, kita harus mengingat bahwa pengobatan secanggih apapun tidak akan memberikan solusi permanen terhadap masalah. Selama penyebab kerusakan sel-sel pembentuk saluran koroner jantun tetap terjadi. Bahkan bisa jadi pengobatannya memicu masalah baru yang tidak kalah serius merusak. Seperti pemakaian obat kolesterol yang ditengarai mempercepat kerusakan otak. 

Antioksidan adalah kata kunci bagi masalah ini. Fungsi antioksidan adalah kemampuan molekulnya mendonorkan elektron pada molekul radikal bebas, Membuatnya kembali normal dan mencegah elektron bebas tersebut untuk menarik elektron dari molekul tubuh yang sehat. Reaksi berantai molekul tersehatkan ini akan membuat sel-sel tubuh yang dibentuk olehnya juga menjadi sehat.

Itu sebabnya rajin mengkonsumsi makanan minuman kaya antioksidan, adalah solusi ideal bagi masalah seperti ini. Antioksidan yang melimpah pada sumber makanan minuman, mampu mengakselerasi perawatan serta perbaikan tubuh. Buah dan sayuran segar, tidak dimasak, adalah sumber antioksidan termudah yang bisa didapat, terutama di negara tropis nan subur seperti Indonesia.  Minuman dari air segar berkualitas seperti air zam-zam yang diambil di Mekah (Arab Saudi), atau air di daerah Lourdes (Perancis), juga Nordenau (Jerman), dan Okinawa (Jepang), diketahui memiliki kandungan antioksidan tinggi. Ini bisa menjadi sumber antioksidan yang sangat berharga bagi kesehatan. Secara teknologi pun telah ditemukan cara menduplikasi air alami itu dalam kehidupan keseharian. seperti contohnya pemakaian mesin air kangen untuk menghasilkan air minum berkualitas kaya anti oksidan.

Dengan limpahan antioksidan, perusakan sel yang tidak perlu bisa dicegah. Setidaknya menjadi amat minim. Dalam hal ini tentu saja sel pembentuk saluran koroner jantung akan menjadi sehat. Dinding pembuluh darah tidak akan mengalami penggetasan, sehingga tidak mudah pecah. Pelumasan LDL, tidak diperlukan di sini. Saluran koroner jantung  menjadi aman dari penyumbatan. 


Penyembuhan Mandiri 

Uniknya lagi bagi mereka yang sudah memiliki penyumbatan koroner akibat pola makan buruk selama ini. Mengganti apa yang dimakan dan diminum secara drastis bisa menginisiasi kemampuan tubuh menyembuhkan dirinya sendiri. Saat dinding pembuluh darah kembali elastis karena sel-selnya kembali normal, perlahan tubuh kehilangan alasan untuk melaburinya dengan LDL. 

Secara berangsur lapisan yang sudah berubah menjadi plak penyumbat pembuluh darah pun dibuang oleh tubuh. Itu sebabnya banyak sekali penderita problem kolesterol tinggi, penyumbatan pembuluh darah seperti koroner, bahkan mereka yang sudah menderita masalah stroke, menjumpai fenomena menakjubkan saat berangsur tingkat LDL menurun dan bahkan berujung pada penyumbatan plak terbuka.

Fenomena self healing atau penyembuhan mandiri tubuh seperti ini memang sebenarnya sudah lama diketahui. Tapi seiring maju dan komersilnya industri serta teknologi pengobatan kesehatan, fenomena ini mulai banyak ditinggalkan dan tidak terlalu didalami lagi. Padahal sejatinya secanggih apapun teknologi pengobatan, tetap berhilir pada kemampuan tubuh menyembuhkan diri sendiri. Tidak ada teknik operasi sehebat apapun yang tidak berujung pada menunggu pemulihan dari kemampuan tubuh menyembuhkan luka sendiri.


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tentang Ibu Saya & Kanker Paru-parunya

Salah Diet Ngakunya Healing Crisis

Jatuh Sakit Karena Apa Yang Kita Lakukan