Mengendali Stres Dengan Pilihan Makanan
“Gue tau lu punya masalah stres kayak kita-kita” Ucap seorang teman. Saya mengangkat alis, ingin tahu arah pembicaraannya. “Tapi gimana caranya elu bisa santai menghadapi semua masalah itu dan gak bereaksi berlebihan. Paling gak yang keliatan deh” Lanjut dia lagi. Saya terbahak. “Ya jaga apa yang lu makan lah” Dia lalu ikut tertawa, mengira saya bercanda. Tapi dia baru sadar bahwa saya bicara serius dalam jawaban sambil tertawa tersebut.
“Eh gimana?”
Stres Bukan Musuh
Stres itu sebenarnya berkah. Tidak percaya? Ini cerita singkatnya. Tubuh memiliki mekanisme pertahanan bernama flight or fight. Saat otak mendapatkan informasi tentang keadaan darurat ia akan mengaktifkan simpul kerja antara organ hypothalamus, pituitary, dan adrenaline (HPA) untuk menghasilkan hormon bernama kortisol yang segera meningkatkan detak jantung, menajamkan pikiran, melambatkan kerja sistem cerna, melimpahi darah ke bagian otot-otot utama tubuh, dan memanipulasi kerja sistem syaraf agar tubuh mendapatkan energi dan fokus melebihi kondisi normal sehari-hari. Anda bisa bekerja lebih intens, berpikir lebih tajam, bahkan bisa bertindak secara fisik dengan kekuatan melebihi kebiasaan normal.
Dari sana kita seharusnya paham, stress bukan sebagai sesuatu yang harus dimusuhi atau ditakuti. Hanya saja memang normalnya terjadi dalam waktu yang tidak terlalu sering atau durasinya juga tidak lama. Bila stres berbalik menjadi sesuatu yang terlalu sering muncul dan bahkan menjadi pendengali hidup, suka tidak suka reaksi seperti HPA Axis tadi akan memberikan efek negatif. Regulasi gula darah yang tidak teratur akibat membanjirnya hormon kortisol dalam darah, rusaknya organ cerna akibat energi yang terus menerus dibuat minus adalah contoh efek merusak dari stres bila ia terjadi berkepanjangan.Itu sebabnya diperlukan pengelolaan yang baik akan stres supaya dia bisa berguna, bukannya menjadi penghalang atau malah perusak kesehatan. Dan cara terbaik serta termudah untuk tata kelola stres sebenarnya tidak sulit, setidaknya tidak serumit sangkaan banyak orang. Hanya dengan konsisten mengatur pola makan yang kita lakukan sehari-hari!
Memanipulasi Stres Lewat Makanan
Konsumsi karbohidrat, atau pati, yang tepat akan memicu tubuh kita memproduksi zat pengantar syarat, juga biasa disebut dengan istilah neurotransmitter, bernama Serotonin. Zat pengantar syaraf ini identik dengan sensasi rasa tenang, senang serta kenikmatan. Tapi bila dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, tentu bisa mempengaruhi produktivitas serta aktivitas seseorang. Jadi tentu saja tidak baik.
Suatu kondisi yang berlawanan saat Anda mengkonsumsi protein hewani dimana neurotransmiter yang diproduksi adalah Norepinefrin, identik dengan rasa gelisah serta awas. Dalam kondisi normal, bisa jadi sikap awas ini baik. Tapi bila dikonsumsi berlebihan? Efeknya malah menyulitkan seseorang bersikap tenang. Dan bukan tidak mungkin memperparah saat ada dalam kondisi tekanan. Mengakibatkan stres berlebihan.
Kedua hal ini tidak bisa dianggap lebih baik satu dari yang lainnya. Itu sebabnya harus bisa dilihat sebagai sebuah keseimbangan secara menyeluruh. Makan dengan cara yang benar dan baik. Juga hindari untuk dikonsumsi bersamaan dalam jumlah sama dominan. Akan menimbulkan ‘kebingunan’ tersendiri dalam tubuh. Karena memicu dua zat pengantar syaraf yang berlawanan kerjanya.Dari sini kita bisa memanipulasi kondisi psikologis. Hal yang menarik apabila diingat hal-hal psikis sering dianggap sebagai masalah abstrak, tidak terwujud, bisa dikendalikan oleh hal yang sangat konkrit, jelas wujudnya, dalam bentuk makanan. Tentu juga bisa ditingkatkan dalam level tinggi, seperti memanipulasi stres.
Menyemangati Saat Lesu
Berbekal pemahaman ini, manifestasi dari manipulasi kondisi psikis adalah dengan memilih makanan tepat. Katakanlah Anda ada dalam keadaan lesu, lemah, atau mungkin tidak bersemangat. Sifat zat pengantar syaraf norepinefrin yang relatif membuat awas, bisa dimanfaatkan di sini. Konsumsi protein hewani diharapkan mampu membuat kondisi lesu bisa berubah menjadi lebih awas serta tanggap terhadap stimulan yang ada di sekitar.
Tapi kita harus mengingat. Sistem cerna manusia tidak terlalu cocok untuk mengkonsumsi protein hewani dalam jumlah banyak. Banyak efek negatif yang akan menyertai, produksi asam lambung berlebih, sembelit hingga pembusukan dalam usus. Makanlah protein hewani bersamaan dengan sayuran segar dalam jumlah lebih banyak. Serat pada sayuran akan mengimbangi sifat protein hewani yang mudah susut saat terkena asam lambung, sehingga sangat meminimalisir kemungkinan sembelit atau susah Buang Air Besar (BAB). Kotoran yang terbentuk ada dalam jumlah cukup untuk memenuhi usus, mudah dipijit, dan gampang dibuang keluar saat BAB.Sayuran segar juga menyumbangkan antioksidan yang bisa mengimbangi efek merusak dari memasak dengan panas tinggi yang dilakukan pada protein hewani. Oksidasi yang memicu radikal bebas dan memberi kerusakan pada tubuh bisa dicegah. Sayuran segar juga kaya akan enzim, yang membantu tubuh memaksimalkan metabolisme, terutama sistem cerna. Sehingga banyak problem bisa dicegah.
Menenangkan Saat Stres
Sebaliknya saat kita sedang menderita stress berat, tekanan pekerjaan, tekanan masalah rumah tangga atau sekitar, kita bisa memilih makanan yang bersifat menenangkan diri. Sesuai dengan zat pengantar syaraf yang dipicu untuk muncul seiring dengan jumlah porsi makanan yang dikonsumsi. Karbohidrat sebagai pemicu diproduksinya serotonin, hormon kenyamanan.
Walau kita harus tahu tidak semua bentuk sumber karbohidrat ideal. Oleh sebab itu dalam pemahaman yang sama, produksi serotonin secara efektif tidak serta merta dipicu oleh sekedar mengkonsumsi apapun yang berembel-embel nama karbohidrat. Semisal apabila Anda memilih pati dalam bentuk racikan seperti pasta dan roti yang di dalamnya terdapat unsur hewani seperti telur, efek menenangkan tidak bisa maksimal dirasakan. Demikian juga bila sumber pati itu melalui banyak proses, seperti pemanasan, yang membuatnya terlimpah radikal bebas dan kehilangan bentuk mudah cernanya. Dua contoh karbohidrat demikian membuat otak tidak mendapatkan sensasi rasa tenang dan sel tubuh pun mendapatkan beban yang lebih dari seharusnya.Buah-buahan dan sayuran, seperti paparan sebelumnya, adalah salah satu bentuk karbohidrat terbaik serta termudah dalam melimpahi tubuh dengan manfaat. Kita tinggal memastikan kedua bahan ini dikonsumsi dalam bentuk terbaiknya, santap sesegar mungkin! Unsur-unsur kaya manfaat akan mudah sekali diserap saat ia ada dalam keadaan segar. Pelaku makan sehat seperti Food Combining (FC) akrab sekali dengan budaya konsumsi buah segar saat sarapan.
Paham sekarang bahwa stres itu bukan musuh? Masalah stres berubah menjadi tekanan jiwa yang mengganggu sebenarnya berlebihan. Karena dengan pola makan yang tepat, masalah bisa jadi sama dan itu-itu saja. Tapi cara Anda menyikapinya bisa menjadi sangat berbeda.
selalu memberikan insight baru buat hidup lebih baik. makasih Suhu
ReplyDeleteSemoga aplikatif ya
DeleteTerimakasih ilmunya pak erikar
ReplyDeletePuji Tuhan
DeleteSemoga berguna