TENTANG BUMBU KACANG
"Mas, elu kan sangat gencar mengedukasi tentang makan sehat sarat sayur tapi bernuansa lokal" Saya mengangguk atas pertanyaan teman ini "Tapi ada ahli kesehatan yang nyerang elu nih! Katanya tau apa Erikar tentang nyembuh-nyembuhin orang?! Orang disuruh makan sayur pake bumbu kacang! Itu kan bahaya?! Ngaco!"
Saya tertawa. "Gue sih gak percaya omongan dia, lebih percaya elu!" Kata teman saya emosional. "Gue sih gak peduli apa kata orang selama itu gak benar dan gak beralasan" Jawab saya. Mana pernah saya tertarik dengan pendalaman upaya menyembuhkan orang sakit? Yang saya bahas seni makan sehat untuk menunjang kehidupan berkualitas.
Tapi menarik juga membahas isu bumbu kacang ini. Ayo kita elaborasi lebih jauh. Hehe, lebih memberi manfaat ketimbang nyinyirin orang lain.
PENGHAMBAT NUTRISI
Bumbu kacang memang sering dipandang secara negatif dalam konteks kesehatan. Kacang tanah sebagai konten utama diidentikkan dengan senyawa penghambat penyerapan nutrisi dalam tubuh.
Misalnya Asam Fitat yang ditengarai mengganggu penyerapan mineral seperti kalsium, magnesium, hingga zat besi. Ada juga Inhibitor Protease (IP) yang dianggap mengganggu penyerapan protein.
Secara faktual fenomena ini memang ada. Tapi, kan ada tapinya, unsur itu juga tidak melulu negatif. Misalnya Fitat punya efek menyeimbangkan kadar kolesterol dan mencegah meroketnya kadar gula dalam darah.
Fakta lain Fitat dan IP itu mudah larut dalam air. Merendamnya selama sekian jam bisa menurunkan kadar hingga lebih dari 3/4 kandungan asli. Kerennya lagi secara budaya kuliner, bahan bumbu kacang biasa direndam dulu semalaman. Gunanya untuk membersihkan, menyortir kacang baik dari yang buruk, memudahkan penggilingan dan beberapa alasan lainnya. Masalah ini secara natural teratasi.
SEKEDAR SAUS PEMBERI RASA
Lagipula bumbu kacang kan fungsinya sekedar pelengkap dalam menu kuliner. Beda dengan bumbu sate yang dominan dan cita rasanya jadi faktor utama misalnya. Bumbu kacang dalam menu macam Karedok, Pecel, dan Gado-gado, fungsinya sekedar pengantar rasa.
Peanut Dressing adalah istilah internasional untuk bumbu kacang. Dressing punya makna lain sebagai baju, pembungkus tubuh, secara harfiah juga bisa kita alamatkan ke sini, bumbu kacang sekedar 'membungkus' aneka sayuran agar punya cita rasa tersendiri yang membuat menu menjadi lebih enak dan mengundang selera saat disantap.
Saus kacang jadi pemberi rasa agar kita bisa makan sayur dalam jumlah banyak. Itu adalah faktanya! Bukan terbalik, orang mengkonsumsi sayuran gado-gado agar bisa makan bumbu kacang banyak-banyak. Apa salahnya makan seabrek sayuran kaya manfaat dengan sedikit kucuran bumbu kacang? Lain cerita kalau kita makan sayur dengan rasio bumbu kacang seperti ikan berenang dalam aquarium penuh air. Ah rasanya gak ada orang segila itu?
Semoga mencerahkan dan memudahkan
Comments
Post a Comment