Pemahaman Sesungguhnya Tentang GERD

GERD (gastroesophageal reflux disease) adalah kondisi malfungsi dari keran pencegah naiknya asam lambung. Kerusakan keran itu membuat asam lambung merembet naik ke saluran esophageal dan memberikan rasa tidak nyaman, sakit di dada serta kerongkongan, bahkan gangguan tidur serius. 


Definisi

Telaah anatomis memperlihatkan saluran makan dari kerongkongan sebelum memasuki lambung, memasuki areal yang bernama LES (Lower Esophagus Sphincter) atau semacam cincin dan keran. Fungsinya membuka saat makanan-minuman masuk lambung lalu menutup untuk mencegah asam lambung naik ke atas ke arah kerongkongan dan mulut.

Pemberian nama GERD, yang secara harfiah berarti cairan yang bergerak berlawanan arah dengan sifat normal, adalah manifestasi dari rusaknya fungsi cincin LES. Sehingga cairan asam lambung merembet, bahkan melonjak, naik ke arah kerongkongan. Dalam beberapa kasus malah asam lambung bisa meluap masuk ke mulut (regugirtasi) yang jelas memberi rasa tidak nyaman. Sering pula cairan asam lambung meninggalkan jejak luka di sepanjang saluran yang dilewatinya.

Secara definitif inilah pengertian dari GERD. Di luar hal dan ciri tersebut, sakit atau abnormalitas lambung yang dialami tidak bisa dikategorikan sebagai GERD. Satu kesalah kaprahan yang sering sekali terjadi. Semisal yang dialami sebenarnya adalah luka atau tukak lambung, yang menimbulkan rasa sakit di areal tersebut tapi yang diaku adalah GERD. Ini sering menyulitkan diagnosa dan menyusahkan upaya penyembuhan.


Masalah Holistik

Di sisi lain problematik GERD bukan masalah yang melulu fisik, tapi juga dari sisi psikis penderita. Mereka lebih suka menyalahkan faktor genetik yang membuat tubuh mereka gagal berfungsi secara normal. Dan tanpa sadar terjebak dalam status quo yang sebenarnya membuat masalah mereka kian parah dari waktu ke waktu.

Kebalikannya banyak juga penderita yang mudah menyalahkan stres ketimbang mengkoreksi kesalahan, gaya hidup. Berusaha memperbaiki kondisi psikis tapi tidak mengkoreksi kesalahan yang dilakukan menahun dalam gaya hidup, utamanya pola makan minum. 

Konyolnya lagi solusi yang dipilih dari sisi pengobatan kadang memberi masalah baru. Mengurangi produksi asam lambung dengan minum obat antasida semisal, akan berujung menimbulkan rentetan masalah kesehatan yang ada kaitannya dengan kegunaan asam lambung. Penurunan daya tahan tubuh karena rentan terserang bakteri-virus-parasit, pengeroposan tulang, ketidak seimbangan bakteri usus, dan masih banyak masalah kesehatan lebih serius mengancam di masa depan.

Makan tepat guna, juga berarti meminimalisir substansi-substansi yang rentan pemicu masalah bagi tubuh. Menghindari makanan-minuman yang memicu produksi asam lambung berlebih untuk mencerna seperti protein hewani. Menjauhi makanan prosesan yang membuat produksi asam lambung berlebih untuk menjaga keamanan. Mengeliminir menu pengikis dinding cerna seperti teh hijau, kopi atau teh semisal otomatis akan menghilangkan tambahan masalah bagi penderita GERD. Memilih pola makan yang kaya dengan sifat pembentuk basa, kaya antioksidan, segar, dan alami sesuai kapasitas kerja sistem cerna, adalah solusi permanen bagi penderita masalah GERD


Dari sini kita bisa memahami, solusi bagi GERD bersifat holistik, menyeluruh. Penuh dengan introspeksi, konsistensi serta komitmen, dalam menjalani gaya hidup secara umum dan pola makan secara khusus, yang baru. Tekat meninggalkan yang buruk dan hanya mengadopsi yang baik.






Comments

Popular posts from this blog

Tentang Ibu Saya & Kanker Paru-parunya

Salah Diet Ngakunya Healing Crisis

Jatuh Sakit Karena Apa Yang Kita Lakukan