Memperbanyak Kalsium (Malah) Mengeroposkan Tulang
Baru-baru ini dalam sebuah interaksi di sosial media, seseorang menyanggah diskusi tentang logika manusia bisa mendapatkan hampir semua kebutuhan hidupnya dari tumbuhan. Ia mengatakan bahwa suplemen kalsium yang ada dalam produk tertentu memiliki jumlah yang mustahil bisa disaingi oleh sayur-sayuran. Untuk mendapatkan level porsi kalsium yang sama, harus dikonsumsi sayuran dalam jumlah banyak sekali.
Benarkah manusia membutuhkan begitu banyaknya kalsium dalam hidupnya? Mengapa begitu penting? Dan apakah konsumsi porsi atau dosis tinggi kalsium adalah sesuatu yang mutlak dibutuhkan manusia? Pertanyaan lain yang tak kalah penting, apakah buatan manusia lebih baik dari apa yang disediakan alam?
Sekilas Tentang Kalsium
Kalsium, atau dengan nama unsur CA, adalah salah satu mineral terpenting yang dibutuhkan dalam kehidupan mahluk hidup. Sifat sejatinya adalah mineral logam alkali tanah, dan salah satu unsur mineral terbanyak yang bisa ditemui di planet bumi ini. Singkat kata, tanpa kehadiran kalsium, manusia sebagai bagian dari mahluk hidup sulit untuk bisa hidup.
Tanpa kalsium, metabolisme tubuh manusia mustahil bisa berjalan normal. Tanpa metabolisme, manusia tidak bisa hidup. Karena metabolisme adalah semua reaksi kimia yang terjadi di dalam organisme. Bahkan di tingkat terkecil organisme, sel, ketidak hadiran kalsium juga membuat kehidupan sel nyaris mustahil. Dari sini kita bisa memahami betapa vitalnya kalsium bagi kehidupan. Dan wajar bila manusia berlomba-lomba memenuhi kebutuhan kalsium saat ilmu pengetahuan membuat mereka menyadarinya.Fakta yang tidak banyak diketahui tentang kalsium adalah, tubuh tidak sendirian memanfaatkannya sebagai mineral penting dalam fungsi fisiologis anatomis, ia butuh mineral pendamping bernama magnesium. Tanpa kehadiran magnesium, kalsium akan menumpuk dan membebani kerja sel-sel tubuh. Kombinasi terbaik kalsium-magnesium dengan rasio sempurna disediakan alam lewat tumbuh-tumbuhan. Sebaiknya pemenuhan kebutuhan kalsium mengacu kepada sumber terbaik tersebut. Kita akan membahas, kenapa pemenuhan kalsium yang didapat dari unsur lain yang lebih populer, sebenarnya tidak baik bagi kesehatan.
Dosis Sesuai Kebutuhan Tubuh
Memang kalsium punya beragam fungsi dalam tubuh, kemampuan tubuh melawan kanker, menangkal stres, menjaga stamina, menjaga keseimbangan kolesterol, dan menjaga kesehatan tulang. Juga masih ada beberapa manfaat lain. Begitu beragamnya manfaat kalsium, tapi hanya kegunaan terkait tulang yang umumnya diingat oleh kebanyakan orang. Sehingga saat bicara kesehatan kerangka tubuh, otomatis kalsium menjadi rujukan utama. Dan karena itu beberapa mengira harus dikonsumsi sebanyak-banyaknya. Benarkah demikian?
Jelas tidak! Sama dengan banyak substansi lain yang menjadi kebutuhan penting tubuh, masing-masing memiliki tingkat ambang dosis yang ditentukan oleh tubuh berdasar keadaan. Mengkonsumsi kalsium terlalu banyak memberikan masalah serius bagi kesehatan terutama pencernaan, mulai dari sembelit berkepanjangan, mual-mual, hilangnya nafsu makan, penurunan produksi asam lambung, rusaknya harmoni bakteri dalam usus, hingga sulitnya tubuh menyerap mineral penting dari makanan yang masuk.Itu sebab sekedar mengkonsumsi mineral kalsium tinggi dalam beragam cara bukanlah cara yang tepat untuk mendapatkan asupan yang tepat. Sekali mengkonsumsi suplemen kalsium senilai 1000 mg semisal, rentan sekali membuat tubuh mendapatkan masalah. Ahli kesehatan yang baik, semisal pun, memberikan advis konsumsi suplemen kalsium, ia akan menyarankan mengkonsumsi suplemen tersebut dalam beberapa waktu terpisah dan dengan dosis yang lebih kecil untuk tiap habis makan. Dengan asumsi manusia normal membutuhkan 800-1250 mg kalsium perhari, 3-4 kali konsumsi suplemen kalsium adalah frekuensi yang paling masuk di akal.
Mengeroposkan Tulang
Selain suplemen, kalsium biasanya diidentikkan dengan susu hewan, sapi terutama. Itu sebabnya berlaku pemahaman populer, untuk mendapatkan tulang yang sehat, kita harus minum susu sebanyak-banyaknya. Ini salah kaprah yang sudah mengakar sangat parah. Kita akan terkejut saat tahu, bahwa beberapa negara Skandinavia semisal, yang terkenal sebagai bagian negara konsumen susu hewan tertinggi di dunia, memiliki tingkat cedera kerapuhan tulang yang juga tertinggi di dunia. Bukankah ini kontras sekali dengan paham bahwa susu yang identik kalsium adalah penguat tulang terbaik?
Kalsium dari susu, atau suplemen, yang dipaksa masuk begitu saja ke tubuh akan melonjakkan kadar mineral tersebut dalam darah. Kondisi menjadi abnormal, tubuh akan kehilangan PH netral cenderung basa yang menjadi titik keseimbangannya (homeostasis) dengan menjadi cenderung asam. Bila PH darah asam, kita akan berhadapan dengan kondisi mematikan. Untuk itu tubuh mempunyai mekanisme pertahanan pengembalian PH darah ke titik normal. Sayangnya untuk itu dibutuhkan kalsium juga. Terpaksa cadangan mineral ini diambil tubuh dari apa yang tersedia dan mudah diambil, tulang dan gigi.Ini yang menjelaskan mengapa semakin sering mengkonsumsi susu atau berlebihan mengkonsumsi suplemen tinggi kalsium, semakin rapuh tulang dan gigi Anda? Proses ini juga membebani tubuh karena terpaksa membuang kelebihan kalsium dalam darah ini secara drastis. Akibatnya ginjal harus bekerja ekstra membuangnya lewat urine. Kadar kalsium berlebihan dalam air seni tentu menghasilkan beban serta masalah berkepanjangan bagi ginjal di satu waktu nanti. Fenomena merugikan ini akan semakin fatal seiring salah kaprah lain yang memaparkan semakin tua manusia, semakin ia membutuhkan kalsium untuk menjaga kesehatan tulangnya. Bayangkan apa jadinya organ-organ vital yang merenta harus menanggung beban seperti demikian?
Tubuh memiliki mekanisme sendiri dalam mengatur keseimbangan dalam dirinya untuk menjaga fungsi serta menjadi sehat. Kita jangan membebani tubuh dengan ekspektasi atau asumsi sendiri tanpa melihat pada faktor ini. Mendikte tubuh dengan asupan kalsium terlalu tinggi, karena berekspektasi menyehatkan tulang adalah contohnya. Tubuh malah bereaksi sebaliknya, tulang menjadi keropos. Berikan tubuh apa yang dia butuhkan, dan jauhkan apa yang dia tidak butuhkan. Sesederhana itu!
top markotop, mas.....
ReplyDeletesmoga sehat slalu.....
Aamiin
DeleteDoa sama untuk Anda