Mau Sehat Cara Murah? Sarapanlah Dengan Buah
“Menjadi sehat itu sebenarnya sangat mudah serta murah” Itu nyata. Hanya saja banyak yang protes saat mendengar kalimat ini. Karena yang dirasakan adalah kebalikannya. Sejatinya menjadi sehat itu memang mudah kok, tinggal kita paham atau tidak caranya?
Seringkali kita merusak kesehatan dalam fase yang sangat rutin. Bahkan sekedar untuk memulai hari. Memulai hari? Ya sering Anda merusak kesehatan saat menyantap hidangan pertama di pagi hari. Sarapan seringkali jadi penentu kualitas kesehatan seseorang.
Sarapan Berat Mengganggu Kesehatan
Tubuh memiliki ritme metabolisme, terutama terkait dengan sistem cerna. Ritme tersebut dikenal dengan istilah Sirkadian. Pernah beberapa kali saya menyinggung konsep ini, secara garis besar tubuh membagi-bagi aktivitas metabolisme secara khusus, walau pembagian tersebut berlangsung terus menerus, ada jam-jam tertentu di mana alokasi energi tubuh berlangsung secara intens. Tubuh memiliki ritme metabolisme, terutama terkait dengan sistem cerna. Ritme tersebut dikenal dengan istilah Sirkadian. Pernah beberapa kali saya menyinggung konsep ini, secara garis besar tubuh membagi-bagi aktivitas metabolisme secara khusus, walau pembagian tersebut berlangsung terus menerus, ada jam-jam tertentu di mana alokasi energi tubuh berlangsung secara intens.
Di sisi sistem cerna, sarapan pagi ada dalam waktu di mana tubuh membuang sisa metabolisme besar-besaran yang terjadi saat kita tidur. Perbaikan jaringan, sisa makanan yang diproses, bibit penyakit yang dilumpuhkan, sel-sel yang terbuang dan lain sebagainya dikompilasi untuk dibuang dalam rentang waktu 04.00 – 12.00. Itu sebabnya sarapan dengan menu yang berat akan membuat masalah. Karena alokasi energi yang seharusnya digunakan untuk membuang ‘sampah’ tubuh menjadi terganggu untuk sistem cerna mengurusi makanan berat yang masuk.
Teori menarik lain terkait pembahasan sarapan berat mengganggu sistem cerna adalah dari sisi puasa yang dilakukan tubuh saat tidur malam hingga pagi hari. Fase yang meringankan kerja cerna agar energinya bisa dialokasikan ke kebutuhan penting lain, sebenarnya menyimpan satu fenomena mengagumkan alami yang bisa memaksimalkan kesehatan. Saat tubuh ‘lapar’ di malam hingga pagi hari, sel-sel menjadi aktif mendaur ulang sampah yang ada di dalam dirinya. Hasilnya jadilah energi yang bisa membuat vitalitas menyeluruh secara positif bagi kesehatan. Merusak fase ‘lapar’ ini dengan makan berat saat sarapan, menghentikan proses daur ulang dalam sel, dan bahkan menambah jumlah sampah baru di sana.
Dari sini kita mengetahui kendati secara siklus, tubuh memulai hari dengan mengefisiensikan alokasi energi untuk pembuangan sisa metabolisme malam sebelumnya. Juga pemeliharaan rasa lapar untuk memicu proses daur ulang sampah sel. Tetap saja untuk memulai hari kita butuh energi. Bagaimana caranya? Karena pada saat bersamaan kita tidak dianjurkan untuk makan secara normal. Apa yang harus dilakukan? Di sini judul tulisan menjadi signfikan. Konsumsilah buah segar!
Buah Energi Kehidupan
Buah adalah substansi yang sangat ringan dan mudah cerna. Bisa dibilang proses pencernaan buah tidak menguras energi tubuh. Padahal pada saat bersamaan buah kaya akan unsur yang sangat dibutuhkan. Cocok bukan? Buah dimakan saat sarapan tidak akan menyita dan mengganggu alokasi energi tubuh. Pada saat bersamaan ringannya buah membuat rasa lapar tetap terjaga, sehingga proses daur ulang sampah sel tidak terganggu.
Buah juga kaya akan ragam manfaat bagi kehidupan manusia. Semisal, ada teori yang mengatakan manusia hidup dengan mengelola cadangan enzim yang dimiliki olehnya. Sebagai katalis untuk setiap metabolisme, sistem kelola enzim sangat mempengaruhi kualitas hidup manusia. Hidup sehat dengan mematuhi aturan kesehatan membuat tubuh efisien memanfaatkan cadangan enzim. Semakin sembarangan Anda menjalani hidup, semakin boros kelola enzim tubuh. Hari ini Anda bertahan, tapi penderitaan menanti di masa selanjutnya. Beberapa teori memang berbeda mengenai tata kelola enzim, tapi hampir semua mengamini tubuh yang efisien mengolah serta mudah mendapatkan enzim memiliki kualitas kesehatan yang lebih baik ketimbang yang tidak. Buah adalah sumber makanan yang sangat kaya oleh enzim.Buah juga kaya akan antioksidan. Semakin berwarna, semakin jelas definisi warnanya, semakin beragam jenis antioksidan yang dibawa buah ke dalam tubuh. Apapun yang bersentuhan dengan oksigen akan mengalami kerusakan di level selular, perusakan itu biasa kita sebut dengan oksidasi. Besi yang berkarat, kayu yang melapuk, kulit yang mengeriput adalah contoh umum perusakan oksidasi. Semakin panjang perjalanan waktu, semakin banyak ragam cara perusakan oksigen masuk ke dalam kehidupan manusia. Buah membawa antioksidan yang bisa mencegah perusakan akibat oksigen tersebut.
Mayoritas buah juga kaya akan serat, yang bisa membuat usus penuh, hinga memudahkan gerakan peristaltik usus memijat makanan agar bergerak, sehingga kerja pencernaan menjadi lancar. Wujud lain serat pada buah, serat tidak nampak, juga mampu menahan gula darah agar tidak melonjak. Hampir semua buah sarat akan vitamin, mineral, dan air yang sangat berguna bagi tubuh.
Mengapa buah begitu istimewa? Sejak dihasilkan oleh tanaman, buah adalah berkah. Ia menyimpang kelebihan dan ekstra energi hasil proses metabolisme tumbuhan. Ia juga menyimpan benih untuk tumbuhan meneruskan perjalanan generasinya. Biji yang dibungkus daging buah, diambil oleh binatang, manusia dan dibawa menjauh, Pasca dimakan, biji terjatuh di tanah lalu tumbuh. Siklus kehidupan ditunjang secara penuh oleh buah. Tidak salah bila dikatakan bila buah adalah energi kehidupan
Bermanfaat Bila Dimakan Benar
Tapi banyak yang mengeluh saat sarapan makan buah membuat banyak masalah. Mulai dari sakit perut, sebah hingga rasa lapar yang tidak terpuaskan. Ini sebenarnya manifestasi dari lemahnya pengetahuan cara makan yang dimiliki oleh kebanyakan masyarakat. Buah dari lemahnya edukasi perawatan kesehatan secara menyeluruh.
Sakit perut pada pagi hari, pada banyak kasus sebenarnya adalah fenomena umum yang memang seharusnya terjadi. Kita mengetahui bahwa pagi hari adalah momen di mana tubuh membuang ‘sampah’ sisa metabolisme malam hari. Wajar bila Buang Air Besar (BAB) dan Buang Air Kecil (BAK) terjadi di sini. Kenapa ada yang mengeluh? Biasanya yang merasa terganggu adalah orang yang secara siklus memang umum mengalami sembelit. Atau buat mereka BAB pagi hari adalah sesuatu yang asing, karena rutinitasnya terjadi acak, atau bahkan malah 2-3 hari sekali. Demikian hal sama berlaku pagi frekuensi BAK yang tidak sebaik orang sehat.
Banyak sekali orang yang tidak memahami cara makan buah yang baik. Mengkonsumsi buah harus dalam keadaan perut kosong. Gula buah, fruktosa, punya kemampuan merusak bila tercampur dengan makanan lain. Rentang waktu makan buah yang cepat sekali diurai tubuh, sekitar 15-30 menitan, berbeda dengan kecepatan urai mayoritas makanan lainnya. Kombinasikan buah dengan makanan lain? Hasilnya adalah beragam masalah kesehatan. Apalagi bila Anda mengkonsumsi buah sebagai sarapan, tapi masih disertai dengan minum susu, teh, dan kopi.Makan buah dengan benar sebagai sarapan sejatinya akan menghasilkan kesehatan secara holistik. Mengapa? Karena selain banyak manfaat, kaidah buah sebagai bagian dari karbohidrat akan menghasilkan produksi zat pengantar syaraf bernama serotonin yang akan menghasilkan rasa tenang serta nyaman dalam diri. Manfaat itu akan maksimal bila buah dimakan dengan cara benar. Itu sebabnya cara menjadi sehat sebenarnya sangat gampang, salah satunya dengan mengubah sarapan Anda menjadi ekslusif dengan buah.
Comments
Post a Comment